Read more
Rumah Kakakku berada di komplek perumahan dan agak sedikit masuk dari jalan raya. Ketika hendak belok kiri menuju jalan raya aku berhenti, tengok kanan kiri kalau-kalau ada kendaraan lain lewat. Benar saja, ada truk lewat yang memuat kayu glondongan penuh sesak. Setelah kulihat aman tak ada kendaraan lain ku belokan motorku mengikuti truk tersebut. Tiba di perempatan jalan, lampu lalu lintas merah. Truk tersebut berhenti, dan akupun berhenti di belakangnya. Sambil menunggu lampu lalu lintas hijau, netraku sekilas membaca quotes yang tertulis di belakang truk.
“Berjalanlah! Karena hidup itu sebuah perjalanan bukan pelarian.”
Cuplikan dari antologi cerpen yang inspiratif berjudul “Temaram Cahaya”. Cerpen-cerpen yang tertuang di dalamnya ditulis dengan bahasa sastra yang mudah dipahami dan enak dinikmati. Selain itu, setiap cerpen juga sarat makna sehingga pembaca akan menemukan banyak hal yang menarik, menginspirasi serta memotivasi.
author/Mely Suharyati
0 Reviews